MENJADI HAMBA YANG ISTIMEWA



Ada banyak media yang bisa kita akses saat ini. Media masa, media sosial, media pembelajaran, bahkan media-media yang 'tidak pantas' dikonsumsi manusia ber-'martabat'-pun acap kali berseliweran di segala platform media tersebut. Bukan tanpa alasan mereka menggiring keingintahuan orang baru masuk ke situs mereka. Bukannya tidak baik rasa ingin tahu itu. Sunatullah, keingintahuan itu adalah rahmad karunia Allah agar manusia menjadi mulia. Akan tetapi, manusia diberkahi akal budi yang mampu memilih mana baik, mana buruk. Dan itulah yang Allah berikan sebagai pembeda manusia dengan makhluk lain.

Sejak Allah mengangkat manusia menjadi kalifah di muka bumi (QS. Al-Baqarah:30), di mana hal ini dipertanyakan oleh Malaikat suci, atau bahkan ditentang oleh Iblis laknatullah, Allah Swt secara tegas mengatakan bahwa pilihan-Nya benar adanya. Tak satupun dari mereka (Malaikat dan Iblis) yang mengetahui kemampuan Manusia dalam pengetahuan. Kemampuan akal yang dimilikinya, menjadikannya 'berbeda' dengan makhluk lainnya.

Khalifah adalah seseorang yang melaksanakan rangkaian tugas yang telah ditentukan. Jika manusia menjadi khalifatullah di muka bumi, maka ia wajib melaksanakan tugas-tugas tertentu sesuai dengan yang telah digariskan Allah selama ia berada di muka bumi. Jika kita menganggap diri kita sebagai khalifah Allah, maka tidak ada satu pun manusia di dunia ini yang tidak memiliki “kedudukan” atau “jabatan”. Dengan demikian, manusia seharusnya mewarisi sifat-sifat Allah Swt, serta berlaku kasih sayang sebagaimana Allah Swt kepada semua makhluk-Nya.

Kemampuan manusia yang istimewa, hendaknya dipergunakannya semata-mata untuk mengelola bumi seisinya untuk tujuan beribadah kepada-Nya. Pengelolaan bumi seisinya adalah sarana manusia untuk beribadah kepada Allah, untuk mencapai tingkatan falah, kemuliaan. Kemampuan yang istimewa ini hendaknya membawa kita kepada sebuah keyakinan, bahwa kita memiliki kesanggupan untuk memecahkan berbagai permasalahan, dan tak terkalahkan. Tak satupun makhluk Allah yang boleh mengerdilkan kita, mem-bully kita, bahkan mematikan potensi kita. Satu-satunya yang berhak menjatuhkan kita hanyalah kehendak Allah. Oleh karena itu, wajib hukumnya bagi semua manusia untuk terus berusaha, dan tidak ada kata menyerah di dalam kamus hidupnya.

Mari kita coba menggali mengapa kita ditunjuk Allah sebagai wakilnya di muka bumi ini? Yakinlah bahwa Allah tidak akan mungkin membebankan permasalahan di luar kemampuan kita (QS. Al-Baqarah: 286), bahkan Allah menjaga manusia melalui malaikat-malaikat-Nya (QS. Ar Ra'd: 11). Oleh karena itu, pantang bagi manusia untuk berkeluh kesah, bahkan berputus asa. Allah telah memilih kita, mÄ…ka yakinlah bahwa kita mampu menunaikan amanah-Nya selama kita di dunia. 

Rumus yang paling mudah bagi seorang hamba adalah mengikuti perintah, dan menjauhi larangan-Nya. Selalu mendekatkan diri dengan-Nya untuk membina hubungan yang baik seorang hamba dengan Rabb-nya. Selalu yakin bawa Ia tidak akan mengingkari janji-janji-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang bertaqwa. Janji-Nya untuk memberikan kehidupan yang lebih baik (QS. An-Nahl: 97), mengabulkan doa-doa kita (QS. Al-Mu'min: 60), janji bahwa Allah akan mengingat kita (QS. Al-Baqarah: 152), memberi kita tambahan nikmat (QS. Ibrahim: 7), menyempurnakan pehala kita (QS. Ali Imran: 57), dan janji akan surga (QS. Ali Imran: 133), serta janji-janji Allah Swt yang senantiasa kita imani. Keyakinan kita yang mendalam atas janji Allah tersebut akan menumbuhkan sikap syukur dan bertambah keimanan, dan bisa jadi tak akan pernah ada nikmat Allah yang bisa kita dustakan.

Sikap istimewa kita adalah penghambaan kita yang semata-mata kepada Allah. Keistimewaan kita adalah karena kedekatan kita kepada-Nya, sehingga sifa-sifat-Nya saja yang kemudian mengejawantah kepada kita sebagai seorang hamba. Dan oleh karenanya kita menjelma sebagai sosok hamba  yang istimewa. Semoga Allah berkenan menolong kita semua. aamiin..

wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pertemuan ke-7: ETIKA MENANGANI KONFLIK KEPENTINGAN DALAM BISNIS PERBANKAN SYARIAH

  Salam... Dalam pembelajaran ini Mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi situasi di mana kepentingan berbeda-beda dan bertentangan, kem...